3 Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka, Tertutup, dan Campuran

Stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran berkaitan dengan posisi seorang individu di dalam lapisan masyarakat. Keberadaan strata ini berdampak terhadap turun atau naiknya status sosial seseorang.

Adapun sifat
stratifikasi sosial
ini kerap digambarkan dalam bentuk piramida. Mereka yang termasuk dalam status sosial rendah akan berada di bawah, kemudian semakin tinggi akan lebih baik statusnya.

Dasar utama munculnya sistem pelapisan dalam masyarakat disebabkan oleh sistem penilaian. Dikutip dari Struktur Sosial: Stratifikasi Sosial (FPIPS UPI, 2008), hal itu berhubungan dengan potensi, kapasitas, atau kemampuan manusia yang berlainan.

Untuk memahami lebih rinci perbedaan stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran, Anda bisa membaca keterangan berikut.

Perbedaan Stratifikasi Sosial Berdasarkan Pengertian

Dalam buku Soiologi: Jilid 2, Kun Maryati menerangkan bahwa stratifikasi sosial terbuka adalah stratifikasi yang sifatnya
demokratis
. Seseorang berkemungkinan untuk mengalami perubahan strata, baik secara horizontal maupun vertikal.

Perbedaan stratifikasi sosial terbuka dan tertutup bisa dilihat dari pengertian tersebut. Maryati juga menjelaskan bahwa stratifikasi sosial tertutup adalah strata yang sulit memberikan akses peningkatan status.

Baca Juga  Tidak Nyangka 3 Daerah Ini Dijuluki Wilayah dengan Pajak Daerah Tertinggi dalam Sektor Pariwisata di Bali

Adapun stratifikasi sosial campuran adalah hasil perpaduan antara stratifikasi sosial terbuka dan tertutup. Seseorang bisa saja memiliki status sosial tertentu lantaran hal tertutup, namun dapat berjuang pula untuk meningkatkan status.

Perbedaan Stratifikasi Sosial Berdasarkan Ciri-Ciri

Selain pengertian di atas, perbedaan stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran bisa dipantau melalui karakteristiknya. Ciri-ciri stratifikasi sosial terbuka telah disebutkan demokratis.

Seseorang dengan status tertentu yang cenderung lebih rendah diperkenankan untuk meningkatkan status. Biasanya, peningkatan status baru bisa terjadi setelah individu tersebut berjuang.

Ciri-ciri stratifikasi sosial tertutup adalah sifatnya yang statis, yaitu tidak dapat diubah sama sekali karena faktor tertentu. Oleh sebab itu, penurunan maupun peningkatan status sulit terjadi.

Kombinasi terbuka dan tertutup dirangkum sebagai ciri-ciri stratifikasi sosial campuran. Siapa pun bisa saja menetap pada status sosial tertentu, namun tetap ada potensi penurunan atau peningkatan status
akibat sejumlah faktor
.

Kemunculan stratifikasi sosial bisa disengaja maupun tidak. Peristiwa yang tidak disengaja misalnya perbedaan kepandaian, tingkat usia, jenis kelamin, sifat keaslian keanggotaan kerabat dalam masyarakat, dan perbedaan kepemilikan harta benda.

Baca Juga  Kejutan Uang Dadakan: Inilah 7 Weton Terpilih yang Tak Disangka-Sangka Menginjakkan Kaki ke Tangga Bangsawan Meski Terlahir Sengsara

Sementara itu, stratifikasi sosial yang terjadi karena disengaja muncul akibat seseorang ingin mencapai tujuan tertentu. Misalnya, anak yang berkuliah karena hendak bekerja di lembaga pemerintahan.

Berikut ini contoh stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran.

Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka

Pada sistem stratifikasi sosial terbuka, setiap orang dalam masyarakat memiliki peluang yang sama dalam meningkatkan status sosial. Status sosial bisa naik, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat turun karena sebab tertentu.

Contoh stratifikasi ini tampak pada jenjang kepegawaian di perusahaan. Ketika seorang karyawan naik jabatan menjadi manajer, status sosial terdongkrak naik ke lapisan di atasnya.

Hal ini berlainan dengan kasus dengan individu yang diturunkan jabatan. Lantaran kinerja dan profesionalitas yang kian memburuk, ia mengalami
mobilitas
turun.

Contoh Stratifikasi Sosial Tertutup

Dalam stratifikasi sosial tertutup, seseorang akan masuk menjadi anggota di suatu lapisan karena ditentukan melalui kelahiran. Dalam stratifikasi ini, seseorang memiliki pembatasan atau bahkan tidak mungkin pindah ke lapisan sosial lain.

Baca Juga  Rekomendasi Tempat Nongkrong di Tulungagung dengan View Alam dan Citylight yang Indah

Contoh stratifikasi sosial tertutup tampak pada
kelas masyarakat di India
. Masyarakatnya dibagi menjadi beberapa kasta seperti kasta brahmana (pendeta), ksatria (bangsawan dan raja), waisya (pedagang dan pegawai pemerintah), dan sudra (petani).

Contoh Stratifikasi Sosial Campuran

Seseorang mungkin saja terlahir dari keluarga yang tergolong pada pelapisan sosial tengah atau bawah. Namun dengan usahanya yang maksimal, dia bisa berubah naik strata sosialnya ke lapisan yang lebih tinggi.

Sebut misalnya individu miskin yang menjadi kaya, terangkat strata sosialnya meski berasal dari lapisan terendah di strata sosial tertutup. Adanya stratifikasi sosial campuran memberikan celah bagi orang itu untuk memperoleh strata yang lebih baik.

Terdapat pula contoh stratifikasi sosial campuran pada masyarakat Hindu
Bali
. Kendati berlaku sistem kasta, orang berkasta rendah yang mampu berprestasi tetap punya potensi untuk naik ke strata yang lebih tinggi.

Tinggalkan Balasan