Burni Kelieten,Primadona Baru Wisata Alam di Aceh Tengah yang Belum Tersentuh Izin Resmi


Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah


Cover Opini, TAKENGON –

Gunung Burni Kelieten di Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, kini menjadi salah satu destinasi favorit pendaki dari berbagai daerah di Aceh.

Seorang pendaki asal Bireuen bahkan mengaku telah tujuh kali menjajal jalur pendakian gunung tersebut.

“Kami sering ke sini. Kadang rombongan kami 15 sampai 30 orang dalam satu trip,” ujarnya saat ditemui dalam pendakian terbarunya bersama 20 orang peserta lain, Sabtu (14/6/2025).

Daya tarik utama Burni Kelieten, menurutnya, terletak pada udara yang sejuk dan keramahan masyarakat setempat.

Ia bahkan pernah menginap di rumah warga saat melakukan perjalanan mendaki.

Jalur pendakian melalui kawasan Bale Nosar juga terus dijaga kebersihannya oleh pemuda setempat.

Baca Juga  5 Weton 'Munggah Drajate': Perhitungan Primbon Jawa 2025 Sebut Mereka Nasibnya Terangkat dan Rezekinya Naik Berlipat!

Kegiatan pembersihan sampah dilakukan rutin setiap bulan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.

Antusiasme pendaki terus meningkat dari waktu ke waktu. Hampir setiap akhir pekan ada rombongan yang melakukan booking.

Tak hanya itu, berbagai fasilitas turut tersedia untuk menunjang pengalaman pendakian.

Sementara untuk parkir kendaraan dikenakan tarif Rp 15.000, jasa pemandu lokal Rp 300.000 untuk satu hari satu malam, serta layanan ojek dengan kendaraan roda empat sebesar Rp 10.000 per orang.

Namun dibalik geliat wisata ini, jalur pendakian Burni Kelieten ternyata belum memiliki izin resmi.

Para pemuda pengelola berharap pemerintah segera turun tangan.

“Kami minta pemerintah mengeluarkan izin pendakian.

Ini bukan hanya tentang wisata, tapi tentang peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujar salah satu pengelola jalur pendakian, Afghan Arinos.

Baca Juga  Monorel Tak Pernah Ada tapi Tiangnya Ganggu Tata Kota, Pramono Siap Rapikan Jadi Taman

Selain izin, kendala jaringan seluler juga menjadi perhatian. Para pendaki maupun masyarakat setempat kerap mengalami kesulitan komunikasi di jalur tersebut.

Pemerintah pun diharapkan dapat memperhatikan kondisi ini demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

Dengan potensi alam yang menawan dan partisipasi aktif masyarakat, Burni Kelieten berpeluang besar menjadi ikon wisata alam Aceh Tengah asal mendapat perhatian dan dukungan serius dari pemerintah.

(*)

Tinggalkan Balasan