Explore Canden Bantul: Serunya Packrafting di Sungai Opak & Belajar Jamu Tradisional


LINGGA PIKIRAN RAKYAT –

Halo sobat traveler! Kalau denger kata Bantul, mungkin kamu langsung keinget Pantai Parangtritis atau Bukit Mangunan, kan? Tapi ternyata, ada loh

desa wisata hidden gem

di tengah-tengah dua ikon wisata itu:

Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Bantul

.

Canden bukan cuma desa biasa. Di sini, sungai bukan cuma latar belakang, tapi jadi pusat kehidupan. Bahkan, warga setempat menyebut sungai sebagai “wajah desa” yang harus dijaga. Dari situ, lahir banyak potensi wisata kece yang layak banget kamu eksplor.

Yuk, kita kulik kenapa

Desa Canden Bantul

wajib masuk wishlist liburan kamu berikutnya!

Lokasi Canden Bantul yang Strategis Banget

Desa Canden posisinya strategis banget:

  • Di utara ada

    perbukitan Mangunan Dlingo

    .

  • Di selatan deket banget sama

    Pantai Parangtritis

    .

  • Tepat di sepanjang

    Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak

    .

Akses ke sini gampang kok. Dari pusat Kota Jogja cuma sekitar 30–45 menit aja. Lokasinya adem, masih asri, dan jauh dari hiruk-pikuk kota. Cocok buat kamu yang pengen healing sekaligus wisata edukasi.

Packrafting: Wisata Sungai Seru ala Canden

Wisata andalan Canden yang lagi hits adalah

packrafting di Sungai Opak

.

Nah, buat kamu yang belum familiar,

packrafting

itu semacam petualangan naik perahu karet di aliran sungai yang relatif landai. Jadi, bukan arung jeram ekstrem, tapi tetep dapet sensasi mendayung sambil menikmati pemandangan alam sekitar.

Rute & Durasi Packrafting:

  • Rute pendek:

    2 km (1,5 jam)

  • Rute panjang:

    5 km (2 jam)

Baca Juga  Sambut Libur Sekolah Lego Hadirkan Beragam Aktivitas Seru

Kamu bisa mendayung sendirian, berpasangan, atau bareng teman. Tenang, keselamatan kamu dijamin kok karena pengelola udah punya

pemandu air bersertifikat BNSP

dan kerjasama sama

Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI)

.

Jadi, wisata ini aman buat pemula sekalipun. Yang penting kamu bawa semangat buat basah-basahan seru!

Kiringan: Sentra Jamu Tradisional Legendaris

Nggak cuma wisata air,

Pedukuhan Kiringan

di Desa Canden juga punya pesona unik:

wisata jamu tradisional

.

Di sini ada lebih dari

132 perajin jamu tradisional

yang sudah menekuni usaha ini secara turun-temurun. Uniknya, mereka tetap mempertahankan proses pembuatan jamu secara manual, tanpa mesin.

Aktivitas Wisata Jamu yang Bisa Kamu Ikuti:

  • Melihat proses pembuatan jamu tradisional.

  • Mencicipi jamu hasil olahan langsung.

  • Jelajah kebun tanaman obat & belajar manfaatnya.

  • Workshop membuat jamu (minimal 20 orang peserta).

  • Konsultasi kesehatan tradisional.

Salah satu perajinnya, Bu Muslimah, cerita kalau tradisi membuat jamu di sini udah diwariskan sejak generasi kakek-nenek mereka. Makanya, cita rasa jamunya tuh khas banget, beda sama jamu-jamu instan.

Potensi Budaya Tiap Pedukuhan: Desa Wisata yang Kaya Cerita

Yang bikin Canden keren, setiap pedukuhan punya kekhasan budaya yang bisa jadi atraksi wisata:

1.

Pulokadang

Punya

situs makam bersejarah

dengan legenda dari masa Kerajaan Mataram. Cocok buat wisata sejarah.

2.

Kralas

Pusat

sanggar seni terbanyak di Bantul

. Ada sendratari yang mengangkat legenda pesisir Sungai Opak.

Baca Juga  Mengenal Panel Kapasitor Bank: Solusi Efisien untuk Koreksi Faktor Daya

3.

Wonolopo

Mayoritas warganya perajin

onde-onde & jajanan pasar

yang jadi supplier buat pasar-pasar di Yogyakarta.

4.

Gaten

Ada situs unik

watu lumpang

yang dipercaya punya nilai sejarah tinggi.

5.

Suren Kulon

Masih aktif mengoperasikan

andong (delman)

sebagai kendaraan tradisional yang ramah lingkungan.

Setiap titik ini bisa banget kamu eksplor buat dapet pengalaman wisata budaya yang autentik.

Wisata Berbasis Komunitas: Semua Ikut Terlibat

Kerenya lagi, pengembangan wisata di Canden itu berbasis komunitas. Artinya, semua unsur masyarakat ikut andil:

  • Pemerintah kalurahan

  • BUMDes (Badan Usaha Milik Kalurahan)

  • Pelaku UMKM lokal

  • Komunitas seni & budaya

  • Generasi muda desa

Dengan sistem seperti ini, muncul rasa

handarbeni

alias rasa memiliki, yang bikin warga saling jaga dan rawat potensi wisata bareng-bareng.

Dampak Sosial Ekonomi: Wisata yang Mengangkat Warga Rentan

Lurah Desa Canden, Beja, bilang bahwa pengembangan wisata berbasis kawasan ini nggak cuma soal hiburan, tapi punya dampak besar buat

sekitar 3.000 keluarga rentan miskin

di Canden.

Dengan tumbuhnya wisata sungai, wisata jamu, dan potensi budaya lainnya, roda perekonomian masyarakat desa ikut berputar. Mulai dari pemandu wisata, perajin jamu, pengelola UMKM makanan, hingga pengrajin kerajinan lokal, semuanya dapat manfaat.

Tata Ruang Desa Jadi Lebih Tertata

Nggak cuma ekonomi, wisata berbasis sungai ini juga bikin tata ruang desa lebih tertata. Ada

15 pedukuhan

yang terintegrasi dengan potensi sungai, masing-masing mengangkat keunikan lokalnya.

Baca Juga  4 Wisata Air di Semarang Paling Populer yang Wajib Dikunjungi, Ajak Keluarga Main ke Sini

Dengan begitu, Desa Canden berkembang jadi

desa wisata yang menyeluruh

: dari wisata air, budaya, UMKM, hingga edukasi lingkungan.

Tujuan Lestari: Mengajak Penambang Pasir Beralih Profesi

Satu langkah positif lainnya: wisata ini juga jadi cara buat

merangkul para penambang pasir liar

yang selama ini merusak bantaran Sungai Opak.

Dengan adanya wisata packrafting dan pengembangan kawasan sungai, banyak mantan penambang bisa beralih profesi jadi pemandu wisata, pengelola UMKM, hingga pekerja BUMDes.

Hasilnya? Sungai tetap lestari, ekonomi tetap jalan. Win-win solution!

Tips Wisata ke Desa Canden Bantul

Buat kamu yang pengen eksplor Canden, nih tips kece buat trip kamu:

  • Bawa baju ganti & sandal anti slip buat packrafting.

  • Booking workshop jamu minimal 20 orang biar dapet full experience.

  • Datang pagi atau sore biar cuaca adem.

  • Siapkan kamera, tiap sudut desa ini Instagramable banget.

  • Jaga kebersihan, karena sungai itu wajah desa.

Desa

Canden Bantul

nunjukin gimana desa bisa tumbuh dengan tetap menjaga warisan alam, budaya, dan ekonominya. Mulai dari

packrafting di Sungai Opak

, wisata

jamu tradisional Kiringan

, hingga potensi seni dan kuliner di tiap pedukuhan, semuanya jadi daya tarik tersendiri.

Liburan ke sini bukan cuma soal healing, tapi juga ikut merasakan denyut kehidupan masyarakat lokal yang ramah, kreatif, dan penuh semangat gotong royong.

Kalau kamu cari destinasi

edukatif, berkelanjutan, sekaligus seru

,

Canden Bantul wajib kamu kunjungi tahun ini

!

Tinggalkan Balasan