Cover Opini
— Artis dan penyanyi dangdut Tessa Mariska menyatakan dukungannya kepada Nikita Mirzani yang kini tengah menjalani proses hukum terkait dugaan pemerasan terhadap dokter kecantikan Reza Gladys. Meski kasus tersebut menyita perhatian publik, Tessa menilai Nikita tetap memiliki hak untuk mendapatkan dukungan moril dari rekan-rekannya di dunia hiburan.
Dalam pernyataannya kepada media, Tessa menyebut bahwa siapa pun bisa tersandung masalah hukum, dan publik tidak seharusnya langsung menghakimi sebelum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
“Saya kenal Nikita sebagai perempuan yang kuat dan vokal. Tapi di balik itu, dia tetap manusia biasa yang bisa terjatuh dan butuh dukungan. Saya tidak membenarkan atau menyalahkan, tapi saya ingin memberi support supaya dia kuat menjalani semua ini,” ujar Tessa Mariska saat ditemui di kawasan Jakarta Utara, Jumat, 14 Juni 2025.
Tessa juga menyoroti betapa beratnya tekanan publik dan media sosial terhadap figur publik seperti Nikita. Ia berharap masyarakat bisa lebih bijak menyikapi proses hukum dan tidak buru-buru mengambil kesimpulan.
“Belum tentu apa yang diberitakan itu sepenuhnya benar. Kita tunggu saja prosesnya. Kalau memang bersalah, ya harus bertanggung jawab. Tapi kalau tidak, jangan sampai karakter seseorang dihancurkan oleh opini liar,” tambahnya.
Kasus dugaan pemerasan ini mencuat setelah Dr. Reza Gladys melaporkan Nikita Mirzani ke pihak berwajib. Dalam laporannya, Reza menyebut bahwa dirinya merasa diperas oleh Nikita terkait konten yang diunggah sang artis di media sosial. Laporan tersebut kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian, dan Nikita Mirzani telah dipindahkan ke Rutan Perempuan di Pondok Bambu untuk menjalani masa penahanan selama proses penyidikan.
Meski berada di balik jeruji, kondisi Nikita disebut cukup stabil dan tetap menjaga ketenangan diri. Beberapa rekan selebritas seperti Tessa Mariska dan beberapa aktivis perempuan turut menyampaikan simpati dan doa agar proses hukum berjalan adil dan transparan.
Tessa juga menegaskan bahwa sebagai sesama perempuan, ia merasa terpanggil untuk mendukung siapa pun yang sedang berada dalam masa sulit—terlepas dari latar belakang dan popularitas mereka.
“Saya tidak mendukung kesalahan, tapi saya mendukung agar sesama perempuan bisa kuat menghadapi badai. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, jadi saya pilih untuk tetap mendoakan yang terbaik buat Nikita,” ucap Tessa.
Sebagai figur publik, baik Nikita maupun Reza sama-sama memiliki pengaruh dan penggemar. Tessa berharap kasus ini tidak memperkeruh hubungan antarselebritas dan tidak digunakan sebagai bahan adu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hingga saat ini, proses hukum masih terus berlangsung. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terbaru terkait perkembangan penyidikan. Publik diminta untuk bersabar dan menghormati jalannya proses hukum.
Sementara itu, Tessa Mariska menegaskan bahwa dukungannya bukan berarti membenarkan tindakan jika Nikita memang bersalah. Namun menurutnya, memberikan kekuatan mental kepada seseorang yang sedang terpuruk adalah bentuk solidaritas kemanusiaan.
“Bukan berarti saya tidak peduli pada korban, ya. Saya juga prihatin pada siapa pun yang merasa dirugikan. Tapi jangan sampai kita kehilangan empati kepada orang yang sedang jatuh. Semoga semua cepat selesai dan masing-masing pihak mendapat keadilan,” tutup Tessa.***