Cover Opini
– Gorontalo makin dikenal sebagai destinasi wisata alam yang menakjubkan. Provinsi yang terletak di ujung utara Pulau Sulawesi ini menawarkan keindahan laut yang memukau, pulau-pulau eksotis, hingga situs sejarah yang sarat nilai budaya.
Tak heran jika tren liburan 2025 mulai melirik Gorontalo sebagai spot favorit para pecinta snorkeling, wisata bahari, dan healing dari hiruk-pikuk kota.
Dari pesona Pulau Saronde yang eksklusif, serunya berenang dengan hiu paus di Botubarani, hingga menyelam di Taman Laut Olele yang menyimpan terumbu karang unik Salvador Dali, Gorontalo punya semua yang dicari oleh petualang sejati.
Berikut ini 5 tempat wisata di Gorontalo yang lagi populer dan wajib kamu kunjungi tahun ini!
1. Pulau Saronde: Surga Eksklusif di Laut Sulawesi
Pulau Saronde adalah salah satu primadona wisata Gorontalo Utara yang cocok untuk kamu yang mencari ketenangan sekaligus keindahan bawah laut. Terletak di Kecamatan Ponelo Kepulauan, pulau ini bisa dijangkau sekitar 40 menit dari Bandara Gorontalo dan dilanjutkan 10 kilometer dengan perahu dari pelabuhan Kwandang.
Pulau seluas 8 hektare ini menyuguhkan perpaduan antara pantai berpasir putih, bukit hijau, dan air laut sebening kristal. Cocok untuk snorkeling dan diving, karena perairannya kaya akan terumbu karang dan padang lamun yang alami.
Menariknya, Pulau Saronde dikelola secara profesional dan eksklusif oleh PT Gorontalo Alam Bahari. Pengunjung bisa menikmati fasilitas seperti cottage menghadap laut, ruang pertemuan, hingga berbagai aktivitas seperti voli pantai, outbound, menyelam, dan snorkeling.
Namun perlu dicatat, biaya masuk ke pulau ini sebesar Rp 5 juta per hari untuk dua orang. Harga tersebut sebanding dengan pengalaman privat dan kualitas pelayanan yang ditawarkan.
2. Pantai Botubarani: Snorkeling dan Berenang Bareng Hiu Paus
Pantai Botubarani di Kabupaten Bone Bolango adalah destinasi unik yang membuat wisata Gorontalo semakin mendunia. Terletak hanya 30 menit dari pusat Kota Gorontalo, pantai ini menghadap langsung ke Teluk Tomini dan mudah diakses via Jalan Trans Sulawesi.
Daya tarik utamanya adalah kemunculan hiu paus (Rhincodon typus) yang bisa diamati dari jarak sekitar 25 meter dari bibir pantai—tanpa perlu kapal bermesin! Bahkan, pengunjung bisa berenang dan snorkeling bersama makhluk laut ramah ini dengan panduan dari pemandu lokal.
Pasir putihnya yang lembut dan air laut yang jernih menjadikan tempat ini sangat nyaman untuk healing dan fotografi alam. Pantai ini juga buka 24 jam, cocok untuk menikmati sunrise dan sunset.
Komunitas lokal di sekitar pantai menyediakan layanan seperti penyewaan perahu, alat snorkeling, dan kuliner khas Gorontalo, sehingga pengalaman wisata jadi semakin lengkap.
3. Taman Laut Olele: Surga Bawah Laut yang Menyimpan Karang Salvador Dali
Kalau kamu suka menyelam atau snorkeling, Taman Laut Olele adalah destinasi wajib saat liburan ke Gorontalo. Terletak di Desa Olele, Kabupaten Bone Bolango, lokasi ini bisa dicapai dalam waktu 30–45 menit dari Kota Gorontalo.
Yang membuat Taman Laut Olele begitu spesial adalah keberadaan terumbu karang Salvador Dali—formasi karang langka yang hanya ditemukan di perairan Gorontalo. Selain itu, ada juga spot menyelam seperti Goa Jin yang misterius dan memikat banyak penyelam.
Bagi pemula, area karang dangkal berkedalaman 0,5–1 meter memungkinkan untuk snorkeling santai tanpa risiko besar. Biaya sewa alat snorkeling sekitar Rp 50.000, sedangkan diving lengkap sekitar Rp 250.000.
Fasilitas dasar seperti toilet, parkiran, dan homestay lokal tersedia, membuat pengalaman wisata laut kamu tetap nyaman. Apalagi tiket masuk ke taman laut ini gratis!
4. Pulau Diyonumo: Pulau Cantik untuk Camping dan Sunrise View
Bagi yang mencari tempat sepi dan masih alami, Pulau Diyonumo adalah pilihan sempurna. Pulau ini terletak di Teluk Kwandang, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara. Untuk mencapainya, perlu perjalanan darat 2–3 jam dari Kota Gorontalo ke Desa Deme II, lalu naik perahu sekitar 15–30 menit.
Pulau Diyonumo memiliki luas sekitar 20 hektar dan dikelilingi pasir putih bersih serta bukit-bukit hijau. Tempat ini cocok untuk snorkeling, berenang, memancing, hingga hiking ringan untuk menikmati panorama dari puncak bukit.
Fasilitas di pulau ini masih minim—tidak ada penginapan resmi. Biasanya pengunjung datang untuk berkemah, menikmati sunrise, dan healing dalam suasana privat. Cocok untuk traveler yang ingin dekat dengan alam tanpa gangguan modernitas.
Meski akses cukup menantang, justru itu yang membuat Pulau Diyonumo masih perawan dan jadi surga tersembunyi bagi pencinta alam bebas.
5. Benteng Otanaha: Sejarah dan Pemandangan Alam Sekaligus
Tak hanya pantai dan laut, Gorontalo juga punya destinasi wisata sejarah yang mengesankan—Benteng Otanaha. Terletak di atas perbukitan di Kota Barat, Kota Gorontalo, benteng ini berjarak sekitar 9 km dari pusat kota dan bisa ditempuh dalam 30 menit.
Untuk mencapai puncak benteng, kamu harus mendaki 348 anak tangga yang terbagi dalam empat titik istirahat. Namun lelahmu akan terbayar lunas dengan panorama Danau Limboto, perbukitan hijau, dan matahari terbenam yang luar biasa.
Benteng Otanaha dibangun pada abad ke-16 sebagai pertahanan dari serangan musuh. Keunikan bangunannya terletak pada bahan perekat batu berupa putih telur burung Maleo dan bentuk benteng yang menyerupai angka delapan.
Selain sebagai situs sejarah, kawasan ini juga cocok untuk trekking dan observasi burung serta tarsius yang hidup liar di sekitar bukit. Komplit banget buat kamu yang suka wisata sejarah sekaligus pecinta alam!
Gorontalo adalah paket lengkap bagi para pecinta petualangan, pencinta laut, hingga penggemar sejarah. Dari snorkeling bersama hiu paus hingga menginap di pulau privat, setiap tempat menawarkan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Dengan fasilitas yang makin berkembang dan akses yang semakin mudah, tidak heran jika Gorontalo menjadi destinasi wisata favorit di tahun 2025.***