Cover Opini
, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pelestarian cagar budaya harus dijaga dengan baik.
Sebab,
cagar budaya
menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada setiap warga negara, melalui penguatan identitas sebagai sebuah bangsa.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada Forum Diskusi Aktual Berbangsa dan Bernegara bertema Melestarikan Cagar Budaya Memperkokoh Kebangsaan di Patiayam, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/6) malam.
“Penguatan identitas kita sebagai sebuah bangsa melalui pengenalan dan pemahaman terhadap peninggalan nenek moyang di masa lalu yang tersimpan di kawasan cagar budaya, diharapkan mampu menumbuhkan semangat kebangsaan,” kata
Lestari Moerdijat
.
Hadir dalam diskusi tersebut Supeno (Kepala Desa Terban, Kudus), Prof. Dr. R. Cecep Eka Permana (Kepala Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia/FIB UI), Harry Octavianus Sofian, M.Sc. (Peneliti Center of Prehistory Austronesia Studies & Peneliti Ahli Muda pada Badan Riset dan Inovasi Nasional), serta mahasiswa jurusan Arkeologi UI.
Menurut Lestari, penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
“Upaya pelestarian cagar budaya juga harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya,” tutur Rerie, sapaan akrab Lestari.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengungkapkan saat ini situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah belum tercatat sebagai cagar budaya nasional.
Sementara itu, tegas Rerie, ancaman terhadap keberadaan benda-benda bersejarah dan fosil yang tersimpan di situs Patiayam, semakin serius dengan maraknya jual beli fosil dan artefak dari kawasan itu.
“Saat ini, sejumlah pihak terkait sedang berupaya memenuhi persyaratan administratif, agar situs Patiayam memiliki status cagar budaya nasional yang sangat penting dalam upaya mewujudkan pelestarian di situs purbakala itu,” ungkap Lesatari Moerdijat.
(jpnn)